Beranda > halaman > Dialog Tanah dan Api

Dialog Tanah dan Api


Iblis, Yang berasal dari api, tidak mau tunduk kepada Adam yang berasal dari tanah. Api selalu di atas tanah dan karena yang diatas lebih mulia daripada yang di bawah maka tidaklah patut yang diatas tunduk kepada yang di bawah. Begitu pendapat iblis yang ia rasa benar meskipun terang sekali salahnya. Yang benar adalah bahwa tanah lebih mulia daripada api. ini bisa dibuktikan dengan 14-17 atau lebih alasan perbandingan:

1. Tanah, jika di masukkan kedalamnya bibit maka bibit yang di masukkan ke dalamnya akan hangus dan musnah.

2. Tanah, sifatnya tetap, tenang dan tidak hilang. Sedang api sifatnya tidak tetap, tidak tenang malah melayang dan mnenghilang.

3. Tanah, menyediakan makanan bagi manusia, hewan, kayu serta tumbuh-tumbuhan. sedangkan api hanya menghanguskannya.

4. Tanah, menjadi tempat untuk isterahat. Sedang Api tidak bisa dijadikan tempat isterahat.

5. Tanah, wataknya mandiri. Bahkan menjadi tempat hidup dan menjadi pemondokan hewan dan manusia serta mahluk lainnya. sedangkan api tidak bisa menjadi tempat hidup dan menjadi pemondokan.

6. Tanah tidak memerlukan orang yang membawanya kemana-mana. sedang api tidak bisa mandiri dan selalu perlu kepada orang yang akan membawanya kemana saja diperlukan.

7. Tanah tidak membutuhkan api. sedang, sebaliknya api membutuhkan tanah untuk menjadi tempatnya memanaskan atau menghanguskan.

8. Tanah tidak bisa dihanyutkan atau dibawah oleh udara karena keadaannya yang sangat kukuh. Api bisa dihanyutkan atau di bawah oleh udara karena keadaannya tidak kukuh.

9. Tanah menyimpan kebaikan dan keberkatan serta tidak memerlukan penjagaan. sedang api tidak mengandung kebaikan dan keberkatan. dan meski pun ada manfaatnya untuk memasak dan memanaskan namun harus di jaga supaya tidak padam atau menghanguskan.

10. Tanah (bumi) berulang-ulang di sebut tuhan di dalam Al-Quran dengan menerangkan manfaatnya bagi manusia, hewan dan yang lainnya. Sedang api sedikit saja di sebut-Nya dan sering penyebutannya berkaitan dengan api azab yang membakar manusia di dalam neraka.

11. Tanah berulang-ulang disebut Allah mengandung berkat. sedang api tidak di sebut demikian malah, sebaliknya, menghilangkan atau menghanguskannya.

12. Tanah (bumi) dijadikan Allah menjadi tempat bagi rumah-nya yang bernama Baitullah (Ka’bah) sedang api dalam hal itu tidak ada gunanya.

13. Tanah (bumi) mengandung barang-barang tambang yang berharga dan tidak membakar atau menghanguskannya. Api tidak mengandung barang tambang.

14. Tanah (bumi) , di permukaannya terdapat berbagai rezeki untuk makhluk dan laut. sedangkan api tidak mempunyai semuanya itu.

15. Tanah (bumi) di permukaannya terdapat sungai-sungai dan danau yang berguna bagi manusia dan makhluk lainnya. sedang api tidak mempunyainya.

16. Tanah selalu menjadi kebutuhan yang kadang-kadang menjadi rebutan dan tidak pernah di buang atau di matikan, sedang api, jika perlu di manfaatkan tetapi jika tidak perlu lantas di buang atau di matikan.

17. Tanah (bumi) menyimpan air yang menjadi bahan bagi penciptaan makhluk hidup. sedang api tidak menjadi bahan apa-pun sekedar asal bagi penciptaan jin, iblis dan setan.

sumber:
(IHB, Idem. VII : 52-63, Prof. Dr. Tgk. H. Baihaqi A.K)

Kategori:halaman
  1. Belum ada komentar.
  1. No trackbacks yet.

Tinggalkan komentar