keajaiban 2

Baru-baru ini para menemukan adanya bintang-bintang mereka yang disebut dengan lubang hitam,

Baru-baru ini para menemukan adanya bintang-bintang mereka yang disebut dengan lubang hitam, yang memiliki ciri khas pada tiga sifat: 1 – tidak terlihat (tampak). 2 – bergerak pada kecepatan tinggi. 3 – menarik segala sesuatu yang dekat kepadanya selalu menyapu halaman langit. Bahkan para ilmuwanpun menyebutnya dengan pembersih alam semesta, dan yang menakjubkannya lagi bahwa hal tersebut telah disebutkan dalam Al Qur’an, yaitu firman Allah:

َفلَا أُقْسِمُ بِالْخُنَّسِ * الْجَوَارِ الْكُنَّسِ

“Sungguh, aku bersumpah dengan bintang-bintang, yang beredar dan terbenam”. (At-Takwir:: 15-16]. Kata “al-khunnas” berarti tidak nampak. Dan “al-jiwar” adalah yang bergerak, sedangkan “al-kunnas” yang menyapu dan menarik segala sesuatu oleh adanya gravitasi yang sangat kuat untuk itu. Bukankah ayat ini mewakili keilmiahan Al-Qur’an?

Lubang hitam

Lubang hitam

Tumpang tindihnya malam pada siang hari

“Yang demikian itu, adalah karena Sesungguhnya Allah (kuasa) memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam” ….

Para Ilmuwan menemukan bahwa tumpang tindih malam dengan siang hari merupakan proses yang sangat kompleks, karena itu mereka menggunakan komputer untuk mempelajari proses yang menakjubkan ini, dan mereka menemukan bahwa malam masuk pada siang, dan waktu siang masuk pada waktu malam dan proses ini berlangsung selama 24 jam non-stop. Hal ini telah digambarkan oleh Al-Quran dalam firman Allah:

ذَلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ يُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَيُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ

“Yang demikian itu, adalah karena Sesungguhnya Allah (kuasa) memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam”. [Al-Hajj: 61].

Pertanyaannya adalah: Siapa yang tahu selama 14 abad yang lalu bahwa siang dan malam silih berganti secara terus-menerus, dan bahwa proses ini merupakan salah satu tanda dari tanda-tanda kekuasaan Allah yang perlu direnungkan?!

Tumpang tindihnya malam pada siang hari

Tumpang tindihnya malam pada siang hari

Quran berbicara tentang kain kosmis

“Dan demi langit yang mempunyai jalan-jalan” {Yang dimaksud adalah orbit bintang-bintang dan planet-planet). ….

Selama ribuan tahun banyak orang menganggap bahwa alam semesta ini adalah statis, dan mereka berpikir bahwa bumi ini adalah pusat alam semesta, berputar mengelilingi dan mengitari matahari, planet-planet dan bintang-bintang. Dan pada awal abad kedua puluh ditemukan bahwa kebanyakan bintang yang terlihat dengan mata telanjang adalah hanya sebagian kecil dari galaksi “The Milky Way”, dan galaksi ini berisi lebih dari seratus ribu juta bintang, dan matahari adalah salah satu bintang dari galaksi. Namun, galaksi kita bukan satu-satunya yang ada di alam semesta ini, setelah itu para ilmuwan sadar bahwa alam semesta ini penuh dengan galaksi dan bintang-bintang.

Para ilmuwan telah mempelajari alam semesta ini dan berbagai hal yang teradapat di dalamnya seperti bintang-bintang, galaksi dan kosmis berdebu, dan mereka yakin bahwa makhluk ini tersebar dan tidak ada satu aturan pun yang mendistribusikannya. Namun ternyata kemudian ditemukan bahwa ada sistem kontrol yang ketat terhadap distribusi materi yang ada di alam semesta ini.

Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada ruang kosong di alam semesta ini, namun ia merupakan bangunan yang kokoh terdiri dari berbagai benda yang secara mayoritas berasal dari materi yang gelap dan energi gelap yang tidak tampak jelas. Adapun materi visual yang dapat terlihat dengan kasat mata di alam semesta ini jumlahnya hanya 4 persen saja. Karena itulah, sejak beberapa tahun yang lalu minat para ilmuwan dalam mempelajari distribusi materi alam semesta mulai tampak, mereka memulainya dengan mengajukan pertanyaan: Apa bentuk alam semesta ini, terutama jika kita melihatnya dari luar angkasa? Atau dengan kata lain: Bagaimana mendistribusikan galaksi dan bintang-bintang di alam semesta yang luas ini?

Tentunya untuk memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut membutuhkan pembuatan komputer super canggih dan besar, bisa jadi beratnya lebih dari seratus ribu kilogram, dan proses yang dilakukan oleh komputer harus memiliki kecepatan satu detik, yang tentunya membutuhkan penghitungan digital biasa selama 10 juta tahun untuk menyelesaikannya. Yang mana komputer tersebut akan membuat sebuah gambar mikrokosmos yang ada pada alam semesta ini.

Setelah selesai memasukkan penyimpanan lebih dari sepuluh ribu juta informasi, termasuk informasi mengenai perluasan alam semesta, dan perilaku bintang-bintang dan galaksi, benda gelap, gas dan debu, serta informasi lainnya yang jumlahnya lebih dari 20 juta galaksi! Perangkat ini akan melakukan proses komputer terbesar yang dirancang untuk memetakan mikrokosmos alam semesta, namun, sekalipun berada dalam kecepatan tertinggi penggunaan perangkat ini tetap hanya dapat bekerja dalam pengolahan data selama 28 hari saja.

Ketika para ilmuwan menyaksikan gambar ini, maka mereka langsung menyadari bahwa galaksi-galaksi ini tidak terdistribusi secara acak, namun berbaris pada benang yang tipis dan panjang, dan benang ini terikat dengan kuat, seakan membentuk seperti permadani alam semesta yang hebat! Sebagaimana mereka juga menyadari bahwa setiap helai kain ini telah menjadi plot galaksi dalam bentuk yang kuat. Oleh karena itu, para ilmuwan menyebutnya dengan istilah baru «kain kosmik”.

Dalam gambar tersebut tampak dengan jelas benang alam semesta dan mewakili titik poin yang jelas di berbagai tempat berkumpulnya planet dan galaksi, yang juga seakan seperti kain kosmis.

Dan yang lebih mengejutkan lagi adalah bahwa Al-Quran sangat jelas telah memberikan petunjuk dan sempurna akan jaringan yang kuat dan yang dikelilingi oleh arbiter benang yang tersusun begitu rapi, Allah SWT berfirman:

وَالسَّمَاءِ ذَاتِ الْحُبُكِ

“Dan demi langit yang mempunyai jalan-jalan” {Yang dimaksud adalah orbit bintang-bintang dan planet-planet). Bahwa kata Al-Hubuk mengungkapkan kerapian dan ketelitian akan hakikat benang alam semesta. Dan inilah yang telah ditegaskan oleh para ulama tafsir dan ahli bahasa.

* Imam Al-Qurthubi berkata pada kitab tafsirnya tentang kata (al-hubuk): «Apakah Anda tidak melihat para penenun pada saat menenun tenunan lalu baik dalam tenunannya, maka dikatakan kepadanya pemilik tenunan baju, tenunan yang sangat bagus atau ahli dalam tenunannya”.

* Adapun Imam Zamakhsyari dalam menafsirkan kata (al-hubuk) berkata: «Jika seorang penjahit bagus dalam tenunan dan jahitannya maka mereka akan berkata: betapa indahnya jahitan/tenunan tersebut”.

* Para ulama bahasa juga memperkuat akan makna ini dengan berkata: «al-hubuk adalah kekuatan dan ketepatan, dan baik dalam melakukan dampak pengerjaan pada baju”.

Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa para ahli tafsir dan ahli bahasa menunjukkan sejak berabad-abad yang lampau akan tenunan, kekuatan, dan ketetapan, dan demikianlah yang ditemukan oleh para ilmuwan saat ini dengan perangkat yang modern dan terus berkembang pada abad ke dua puluh satu. Subhanallah!

Ada hal lain yang menarik perhatian, para astronom mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya ditemukan di dalamnya kain kosmis, Profesor “Carlos Swiss” salah satu penemu tenunan berkata:

“Mungkin penemuan ini adalah hal terbesar yang telah kita lakukan dalam komputasi Fisika, bahwa kita dan untuk pertama kalinya memiliki replika alam semesta, yang terlihat cukup nyata seperti bumi yang sebenarnya”.

Pernyataan ini menunjukkan bahwa konsep kosmik kain tidak diketahui selama turunnya Al-Quran. Ini berarti bahwa Al-Quran sudah mendahului penemuan para ilmuwan yang merujuk pada struktur kain kosmis. Dan menjadikan kemukjizatan ini sebagai bukti yang jelas bagi setiap orang yang memiliki keraguan terhadap Al-Qur’an, dan menjadi sarana yang lembut untuk menambah keimanan kepada Allah yang Maha Esa sesuai dengan firman Allah:

سَنُرِيهِمْ آَيَاتِنَا فِي الْآَفَاقِ وَفِي أَنْفُسِهِمْ حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُ الْحَقُّ

“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. (Fushilat:53)

Quran berbicara tentang kain kosmis

Quran berbicara tentang kain kosmis

Gambar Yang Menakjubkan: Malam Menyelimuti Matahari

Perhatikan, melalui serangkaian gambar di bawah, bagaimana kegelapan menguasai malam atau matahari dari setiap sisi. ….

Perhatikan, melalui serangkaian gambar di bawah, bagaimana kegelapan menguasai malam atau matahari dari setiap sisi. Ini adalah yang diceritakan Alquran kepada kita, bahkan Allah bersumpah dengannya:

(وَاللَّيْلِ إِذَا يَغْشَاهَا) [الشمس: 4]…..

“dan malam apabila menutupinya” Al-Syams: 4

Matahari adalah sebuah bintang, seperti jutaan bintang yang tersebar di alam semesta pada umumnya. Matahari seakan-akan pabrik nuklir yang memancarkan energi panas. Para ilmuwan mengatakan bahwa transmisi matahari dalam satu detik energi, jika kita berkuasa untuk memanfaatkannya, maka energi panas yang dipancarkannya itu dapat memberi daya listrik bagi penduduk Amerika selama sembilan juta tahun ke depan !

Matahari ini adalah tanda kekuasaan Tuhan Sang Pencipta. Dia menyebutnya dalam Kitab Suci Alquran sebagai “pelita”, dan memang demikian adanya karena fungsinya menyerupai fungsi pelita (lampu). Matahari melakukan reaksi fusi nuklir yang membakar hidrogen dalam penggabungan untuk menghasilkan elemen yang lebih berat, yaitu helium. Jadi, miliaran tahun matahari telah bekerja tanpa gangguan atau kerusakan.

Barangsiapa melihat matahari di siang hari bolong, ia tidak akan pernah mendapatkan matahari ini dikelilingi oleh kegelapan pada semua sisi!! Perhatikan gambar ini:

Ini adalah apa yang kita lihat di permukaan bumi dengan mata telanjang, tetapi para ilmuwan ketika mereka berjalan keluar dari lapisan siang yang tipis, mereka melihat matahari berbeda, dan ini adalah gambar yang diambil oleh satelit dari badan antariksa Amerika Serikat NASA. Renungkanlah, bagaimana kegelapan muncul secara bertahap dan menyelimuti matahari dari semua sisi.

Perhatikan, bagaimana siang hari itu tidak lebih dari lapisan yang sangat tipis (membran biru yang menyelimuti bola bumi).

Sekarang, kita sedikit menjauh dari bumi, kita berlayar di luar angkasa antara planet-planet dan jauh dari matahari, apa yang Anda lihat? Perhatikan gambar matahari dari kejauhan sebagaimana dicatat oleh observatorium dan NASA:

Di sini matahari sama baik di gambar pertama maupun di gambar kedua, tapi kita lihat di sini dari jauh. Ia diselumuti kegelapan dari semua sisi. Tentu saja, dulu tak seorang pun dapat membayangkan pemandangan seperti ini dan menyatakan bahwa malam atau kegelapan menyelimuti matahari. Namun Alquran telah menjelaskan kepada kita kejadian besar ini 1400 tahun yang lalu. Firman Allah Ta`ala:

(وَالشَّمْسِ وَضُحَاهَا * وَالْقَمَرِ إِذَا تَلَاهَا * وَالنَّهَارِ إِذَا جَلَّاهَا * وَاللَّيْلِ إِذَا يَغْشَاهَا) [الشمس: 1-4].

“Demi matahari dan cahayanya di pagi hari, demi bulan apabila mengiringinya, demi siang apabila menampakkannya, dan demi malam apabila menutupinya”. Al-Syams 1 – 4

Perhatikan ayat ini:

(وَاللَّيْلِ إِذَا يَغْشَاهَا)

“demi malam apabila menutupinya”

yaitu malam yang tidak lain adalah kegelapan yang menyelimuti matahari. Deskripsi Alquran ini begitu akurat dan cermat, sesuai dengan apa yang kita lihat sekarang dengan menggunakan teleskop antariksa.

Gambar Yang Menakjubkan: Malam Menyelimuti Matahari

Gambar Yang Menakjubkan: Malam Menyelimuti Matahari

  1. bintang asy syura
    10 Juli 2010 pukul 13:20

    Subhanallah….maha suci Allah atas segala ciptaannya

  1. No trackbacks yet.

Tinggalkan komentar